Welcome Message

.

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA
twitter

Follow on Tweets

Kamis, 08 Maret 2012

SEJARAH CHEERLEADING

Paisti teman-teman pembaca tau apa itu Cheerleading (Pemandu Sorak) atau lebih dikenal dengan nama Cheers .Tapi pasti kebanyakan dari kalian belum tahu kan asal usul Cheerleading itu seperti apa? Yuk kita telusuri lebih jauh!
  Cheerleading adalah sebuah aktivitas fisik yang termasuk dalam kategori olahraga. Gerakan-gerakan yang dilakukan juga cukup sulit lho! Seperti melompat, jungkir balik, akrobat dan bahkan ada unsur menarinya. Pada umumnya aktivitas ini diperuntunkan untuk menyemangati tim-tim olahraga ketika mereka sedang menghadapi pertandingan. Anggota mereka biasa disebut Cheerleader.

Pasti beberapa dari kalian berpikir bahwa Cheers adalah olahraga yang ‘cewek banget’. Tapi tahukah kamu bahwa orang yang menciptakan Cheerleading & pertama kali menjadi cheerleader adalah seorang pria bernama Johnny Campbell? Ia mengumpulkan dan mengarahkan teman-teman kampusnya untuk mendukung tim American Football kampus mereka di University of Minnesota, Amerika Serikat, pada 2 November 1898. Ia membuat yel-yel yang kemudian diikuti oleh para pendukung tim AF kampusnya.

Pada awalnya Cheerleading lebih banyak diikuti oleh cowok. Namun sejak tahun 1923, cewek diperbolehkan untuk masuk tim karena kekurangan orang. Sebab pada masa itu kebanyakan cowok sibuk ikut berperang.

Pada 1948, Lawrence “Herkie” Herkimer membentuk National Cheerleaders Association (NCA).

Di tahun 1960, National Football League (NFL) mulai mengorganisir tim pemandu sorak profesional. Di musim kompetisi 1972-1973, tim pemandu sorak Dallas Cowboys Cheerleaders memulai debutnya dan langsung menarik perhatian karena pakaian yang minim dan gerakan tari yang rumit.

Di Amerika Cheerleading biasanya berhubungan dengan American Football dan Basket. Namun semakin berkembangnya jaman, Cheerleading lebih banyak diikuti remaja perempuan dari berbagai sekolah untuk kemudian dilombakan antar sekolah.

CHEERLEADING PERMAINAN COWOK


 Weits, jangan salah! Sekarang ini cheerleaders nggak hanya untuk kaum hawa aja. Cowok-cowok juga boleh ikutan. Masih nggak percaya? Dateng aja deh ke ruang latihan gulat, di Gelora Lapangan basket SMP N1 KARANGANYAR.
Di sana kita bisa ngeliat cowok dan cewek pada latihan cheers bersama. Sebenernya cowok ikutan cheerleaders udah bukan hal baru lagi. Kita aja yang kurang tahu. Ketidaktahuan itu didasarkan atas sedikitnya cowok yang ikutan cheerleaders.
Jangan salah kaprah dulu. Jumlah cheerleaders cowok didalam satu komunitas cheers emang masih kalah ketimbang jumlah cheerleaders cewek. Toh, biar kalah dalam hal jumlah, keberadaan cheerleaders cowok sangat vital dalam satu kelompok.
Kita sebagai kaum cowok punya otot-otot yang lebih kuat daripada kaum cewek. Hal inilah yang menjadi keunggulan cowok di dunia pom-pom. Ambil contoh atraksi piramida orang. Biasanya seorang cewek agak kesusahan untuk menopang berat dari teman yang naik ke atas badannya. Karena itu, atraksi piramida kerap kali nggak sukses dilakukan. Tapi, dengan adanya cheerleaders cowok masalah pondasi piramida bisa diatasi.
“Tanpa pondasi yang benar, piramida itu nggak akan berdiri. Jadi jangan ngeremehin tugas dari cheerleaders cowok,” cerita Adam, salah satu cheerleaders.
Walaupun punya tugas yang lumayan macho (ngangkat-ngangkat orang maksudnya), seorang cheerleaders cowok sering mendapat anggapan miring. Yaa, sering dibilang cowok feminin lah, atau yang paling gondok itu disebut banci. Karena melakukan kegiatan dengan banyak cewek.
Ini namanya salah pengertian. Walaupun bergaul dengan cewek, para cowok cheers ini masih normal kok. Malah dalam sesi latihan, nggak jarang cowok-cowok ini naksir sama temen satu timnya. Bukti yang paling otentik untuk menunjukkan kalo cowok ikutan cheerleaders itu bukan banci adalah fisiknya.
Kekuatan fisik cowok ikut cheerleaders bisa dibilang lebih kuat dibanding sama cowok yang kerjaannya cuma ngejek doang. Mereka bisa dengan gampang mengangkat badan cewek tanpa kehilangan keseimbangan. Dan juga melakukan koprol berkali-kali dengan mudah.
Malah, aksi mereka sempet menyabet Juara 4 di kompetisi cheerleaders tahunan, International Asian Open 2007, yang diadakan di Tokyo, Jepang. So, jangan heran kalo banyak cewek cantik yang berebutan cheerleaders cowok. Wah, bisa jadi cara baru buat ngegebet cewek nih! (BRIKA)

Saat ini emang kebanyakan cheerleaders di Indonesia adalah cewe dan cheerleaders diidentikan dengan cewe tapi kadang suka risih aja denger opini orang-orang yang bilang kalo semua cowo yang ikut cheer itu banci/maho padahal kan ga semua! #miris banget ya padahal kan cheers itu pertama kali cowo semua. 



Minggu, 27 November 2011


FIVE, six, seven, eight. Hitungan itu terdengar lantang dari mulut seorang gadis ketika ponsel tiba di salah satu lampangan basket SMPN 1 KRA beberapa waktu lalu. Sekelompok atliet cheerleading tampak bersemangat berlatih memanjat tubuh temannya untuk membentuk konfigurasi piramid tiga tingkat. Yang paling atas lalu menjatuhkan diri untuk ditangkap rekannya di bawah. Mereka, Cheerleder LEVENFOUR, tak peduli peluh yang bercucuran di sekujur tubuh.

Menurut ketuanya, NINDYA NOFIRA NINGTYAS, kegiatan Cheerleader di SMPN 1 KARANGANYAR sudah berlangsung cukup lama. Yang aktif murid kelas satu dan kelas dua. Anggota yang sudah memasuki akhir kelas tiga pensiun.

Tiap angkatan maksimal berjumlah 17 orang. Nama LEVENFOUR beberapa bulan lalu (2010). Dulunya namanya SPENSAKRA. tapi sekarang dirubah dengan nama  LEVEN FOUR, LEVENFOUR diambil dari jumlah anggota, yaitu : cewek 11 dan cowok 4,. di gabungkan menjadi ELEVENFOUR,. karna namanya sangat wagu dan kata mas muji (guru kami) susah untuk di buat ZEL-ZEL, maka disingkat LEVENFOUR

Prestasi LEVENFOUR gemilang. Di antaranya adalah Juara 5 JAWA TENGAH Cheerleading, kami tidak tau kenapa kok juara 5, pasti juri nya ada apapa,wkwkk :P,.. dan baru aja kemarinnn LEVENFOUR lomba dan lagilagi tidak bisa juara 1,. malah melenceng juara 8,..“Kami sampai menjadi oppenning senam ibuibu. dan besuk december mau tampil di liat ibuibu,.

Sayangnya, papar Sisil, banyak teman-teman  melihat cheerleader dalam pengertian entertainment belaka. Mereka hanya melihat cheerleader adalah sekelompok cewek-cewek dengan rok pendek, baju ketat, lalu berteriak-teriak, hingga centil-centilan. Padahal, yang disebut cheer itu bukan hanya itu. Cheer itu sama dengan olahraga lain membuat badan berotot. Fisiknya dilatih dan ada warming-up. Boleh dibilang cheer itu sebetulnya sudah ekstrem sport.,..

Cheer juga melatih anggotanya menjadi kesatuan solid. Membuat piramid adalah salah satu contoh bagaimana membuat kesatuan yang kokoh. Grup Cheerleader melatih anggotanya untuk saling percaya satu sama lain. “Kalau nggak kompak, nggak punya skill, maka piramid itu tak bakal jadi,” cetus BRIKA ADISTARA kelas 8A ini.


Di Cheer setiap gerakan praktis didukung pengetahuan. Untuk anak SMP dan SMA gerakannya harus dibedakan, sebab umur menentukan struktur kekuatan tulang. Untuk membentuk piramid juga tak serampangan, tak boleh sampai empat tingkat, karena itu ilegal.dulu pernah, gerakan LEVENFOUR di bilang ilegal,... lucu bukand:P Membentuk cheerleading itu sendiri pun harus ada sertifikasinya karena ada risiko cedera.baru aja teman kami(si lintang) jatuh dari piramid, tapi sekarang sudah sembuuh!! “Pada teknik basket toss (melempar anggota seperti salto) tak boleh sembarangan. Kalau nggak diajarkan menangkapnya kan 
bahaya,” tegas MUJIONO, (PELATIH kami)


Selain sport, Cheerleader mempunyai unsur seni. Menurut NINDYA NOFIRA NINGTYAS, KAPTEN LEVENFOUR  Cheerleader, kelompok cheer dari SMPN 1 KARANGANYAR, mulai dari gerakan bunga-bunga hinga membentuk piramid boleh dibilang membutuhkan kelincahan, sekaligus keindahan. Di sekolahnya ekstra kurikuler Cheerleder termasuk baru., tapi banyak guru di SMPN 1 KARANGANYAR,. tidak menyukai team cheerleading kami, entah kenapa,. mungkin ndesso,.

Perkara uang saku dibenarkan NINDYA NOFIRA NINGTYAS. Tak jarang kami mendapat tawaran untuk tampil di sebuah launching,,  Semua honor akhirnya dibagi rata pada anggota. Namun, caranya cukup unik, yaitu uang hasil job selama aktif jadi anggota cheer dikumpulkan. Ketika uangnya sudah banyak baru dibagikan. “Semacam uang pensiun atau pesangon,” imbuh NINDYA NOFIRA NINGTYAS seraya melepas tawa renyahnya.,..